Kamis, 07 Mei 2015

5 fakta tentang mie instan

5 fakta tentang mie instan
1.      Kandungan di dalam mie instan
·         Mie instan umumnya terbuat dari tepung terigu kaya akan karbohidrat yang digoreng atau dioven sehingga menyebabkan mie menjadi keras. Apabila diproses dengan digoreng maka akan menyebabkan bertambahnya kandungan lemak
·         Mie instan memiliki kandungan air yang rendah sehingga mie instan menjadi lebih tahan lama
·         Mie instan juga telah difortifikasi yaitu penambahan beberapa zat gizi yang diperlukan oleh tubuh yaitu fortifikasi vitamin A, zat besi dan zink
·         Mie instan mengandung gluten yang berasal dari tepung terigu hal tersebut yang menyebabkan mie menjadi kenyal
·         Kalori yang terkandung di dalamnya sekitar 300-420 kkal
·         Kandungan natriumnya sekitar 600-1200 mg/porsi tergantung jenis mie. Sedangkan untuk anjuran kebutuhan natrium adalah 2000 mg/kap/hari
·         Rata-rata kandungan lemak jenuh mie instan adalah 5-8 gram, jumlah ini mencapai 40% kebutuhan harian lemak jenuh yaitu, 16-20 gram/hari
2.      Lilin, pengawet dan MSG
Ini dia salah satu mitos salah kaprah tentang mie instan. Mie instan tidak mengandung lilin sama sekali. Mie instan tidak melekat satu sama lain karena ada kandungan minyak di dalamnya. Hal tersebut bukan karena lilin.
Kandungan pengawet dalam mie instan sesuai dengan yang ditetapkan oleh BPOM, kalaupun lebih awet hal tersebut dikarenakan kadar air dalam mie sangatlah rendah sekitar 3-7% dimana bakteri pembusuk tidak dapat berkembang biak pada kadar air tersebut. Pengeringan mie instan dilakukan dengan dua cara, yaitu penggorengan dengan minyak dan menggunakan udara panas (air drying). Hal tersebut untuk memastikan tidak ada mikroba yang bertahan hidup
Benar dalam bumbu mie instan mengandung MSG (Monosodium Glutamat) namun kandungannya masih dalam batas aman yang telah ditetapkan oleh lembaga yang berwenang tentang keamanan pangan dunia (JECFA/FAO/WHO) dan indonesia (Permenkes no 33/2012). MSG terdiri dari sodium dan glutamat.
3.      Cara menggunakan bumbu mie instan
Bumbu sebaiknya dituangkan di piring atau mangkuk kemudian baru mie yang telah direbus dituangkan dan diaduk. Jangan mencampurkan bumbu saat mie dimasak, karena MSG jika terkena panas berlebih akan menjadi karsinogenik
4.      Pengaruh mie instan terhadap tubuh serta kandungan kalorinya
Mie insta tidak dianjurkan untuk dimakan secara berlebihan apalagi setiap hari atau setiap waktu makan karena mie instan tidak dapat menggantikan makan penuh. Sebungkus mie instan 55-56 gram menyumbang energi total sebesar 390 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan energi rata-rata harian yang sekita 2000-2500 kkal. Walaupun tinggi karbohidrat tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan zat gizi lain sehingga mie instan bukan termasuk ke dalam zat gizi seimbang. Jumlah bumbu asin yang terdapat salam sachet tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi. Produk terigu dan mie tidak dianjurkan bagi penderita autis dan celiac disease yaitu alergi terhadao gluten yang menyebabkan gangguan kekebalan tubuh dan mengakibatkan malnutrisi pada penderita
5.      Cara yang baik mengkonsumsi mie instan
Cara yang baik mengkonsumsi mie instan adalah dengan menambahkan sumber protein seperti telur, daging, ayam, tahu atau tempe dan tambahkan sayuran seperti sawi, ketiun, tomat, wortel dan kol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar