5
fakta tentang mie instan
1. Kandungan
di dalam mie instan
·
Mie instan umumnya
terbuat dari tepung terigu kaya akan karbohidrat yang digoreng atau dioven
sehingga menyebabkan mie menjadi keras. Apabila diproses dengan digoreng maka
akan menyebabkan bertambahnya kandungan lemak
·
Mie instan memiliki
kandungan air yang rendah sehingga mie instan menjadi lebih tahan lama
·
Mie instan juga telah
difortifikasi yaitu penambahan beberapa zat gizi yang diperlukan oleh tubuh
yaitu fortifikasi vitamin A, zat besi dan zink
·
Mie instan mengandung
gluten yang berasal dari tepung terigu hal tersebut yang menyebabkan mie
menjadi kenyal
·
Kalori yang terkandung
di dalamnya sekitar 300-420 kkal
·
Kandungan natriumnya
sekitar 600-1200 mg/porsi tergantung jenis mie. Sedangkan untuk anjuran
kebutuhan natrium adalah 2000 mg/kap/hari
·
Rata-rata kandungan
lemak jenuh mie instan adalah 5-8 gram, jumlah ini mencapai 40% kebutuhan
harian lemak jenuh yaitu, 16-20 gram/hari
2. Lilin,
pengawet dan MSG
Ini
dia salah satu mitos salah kaprah tentang mie instan. Mie instan tidak
mengandung lilin sama sekali. Mie instan tidak melekat satu sama lain karena
ada kandungan minyak di dalamnya. Hal tersebut bukan karena lilin.
Kandungan
pengawet dalam mie instan sesuai dengan yang ditetapkan oleh BPOM, kalaupun
lebih awet hal tersebut dikarenakan kadar air dalam mie sangatlah rendah
sekitar 3-7% dimana bakteri pembusuk tidak dapat berkembang biak pada kadar air
tersebut. Pengeringan mie instan dilakukan dengan dua cara, yaitu penggorengan
dengan minyak dan menggunakan udara panas (air drying). Hal tersebut untuk
memastikan tidak ada mikroba yang bertahan hidup
Benar
dalam bumbu mie instan mengandung MSG (Monosodium Glutamat) namun kandungannya
masih dalam batas aman yang telah ditetapkan oleh lembaga yang berwenang
tentang keamanan pangan dunia (JECFA/FAO/WHO) dan indonesia (Permenkes no 33/2012).
MSG terdiri dari sodium dan glutamat.
3. Cara
menggunakan bumbu mie instan
Bumbu
sebaiknya dituangkan di piring atau mangkuk kemudian baru mie yang telah
direbus dituangkan dan diaduk. Jangan mencampurkan bumbu saat mie dimasak,
karena MSG jika terkena panas berlebih akan menjadi karsinogenik
4. Pengaruh
mie instan terhadap tubuh serta kandungan kalorinya
Mie
insta tidak dianjurkan untuk dimakan secara berlebihan apalagi setiap hari atau
setiap waktu makan karena mie instan tidak dapat menggantikan makan penuh.
Sebungkus mie instan 55-56 gram menyumbang energi total sebesar 390 kkal, yaitu
sekitar 20% dari total kebutuhan energi rata-rata harian yang sekita 2000-2500
kkal. Walaupun tinggi karbohidrat tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan zat
gizi lain sehingga mie instan bukan termasuk ke dalam zat gizi seimbang. Jumlah
bumbu asin yang terdapat salam sachet tidak dianjurkan bagi penderita
hipertensi. Produk terigu dan mie tidak dianjurkan bagi penderita autis dan
celiac disease yaitu alergi terhadao gluten yang menyebabkan gangguan kekebalan
tubuh dan mengakibatkan malnutrisi pada penderita
5. Cara
yang baik mengkonsumsi mie instan
Cara
yang baik mengkonsumsi mie instan adalah dengan menambahkan sumber protein
seperti telur, daging, ayam, tahu atau tempe dan tambahkan sayuran seperti
sawi, ketiun, tomat, wortel dan kol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar