Senin, 23 Mei 2016

Diet untuk Pasien Nefropati Diabeticum

Perencanaan diet kali ini saya ingin berbagi tentang menu untuk pasien gagal ginjal disertai dengan diabetes mellitus dapat disebut juga dengan nefropati diabeticum. Ginjal pasien mengalami gangguan yang yang tidak apat kembali seperti normal lagi dimana kemampuan tubuh gagal mempertahankan kemampuan menjaga keseimbangan elektrolitas. Fungsi dialisis adalah untuk mengambil alih kerja ginjal ketika terjadi kegagalan kerja ginjal, namun tidak menggantikan fungsi ginjal secara total karena satu-satunya jalan untuk hal tersebut adalah dengan transplantasi ginjal.
Dalam kasus ini pasien adalah sebut saja Tn. L berusia 60 tahun didiagnosis medis diabetes mellitus tipe 2 dengan hemodialisa. Keluhan yang dialami pasien adalah utama pusing, sesak, bengkak di kaki bilateral dan tangan. Sejak 2 tahun yang lalu pasien menderita diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi sejak 2 bulan yang lalu. Riwayat penyakit DM pada pasien yaitu dari ayah pasien Tn. L. Berdasarkan perhitungan Tinggi badan estimasi menggunakan panjang ulna adalah 159,83 cm. Persentil LLA 87,54%  sehingga pasien tergolong status gizi baik. Masalah gizi yang dialami oleh tuan L ini adalah inadekuat asupan berkaitan dengan kurang nafsu makan akibat sesak nafas dan mual serta utilisasi zat terganggu berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal akibat nefropati diabeticum dan gangguan fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin.

Intervensi
Tujuan Intervensi
  1. Mencegah defisiensi gizi  dan memperbaiki status gizi, agar pasien dapat melakukan aktivitas normal
  2. Menjaga asupan cairan dan elektrolit
  3. Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya
  4.  Meningkatkan kerjasama antarprofesi kesehatan untuk mengurangi kesalahan pengobatan
 Perencanan Diet
1)      Tujuan Diet :
·      Mencukupi asupan makanan yang adekuat sesuai dengan kebutuhan pasien
·      Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan
·      Mencapai dan mempertahankan kadar gula darah hingga mendekati normal.

2)      Prinsip dan Syarat Diet :
·      Pembatasan asupan garam dapur (NaCl) harus dibatasi, yaitu 3 gram/hari.
·    Memperhatikan prinsip 3J (jenis, jumlah, dan jadwal) dalam pemberian makan pasien.
·      Bentuk makanan lunak karena ada keluhan sesak
·      Membatasi penggunaan gula sederhana sebesar 5% dari kebutuhan energi
·   Memberikan makanan yang mengandung serat sebanyak 30 gram seperti kacang-kacangan, buah dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat.
·      Energi cukup menggunakan rumus KDOQI yaitu 1884,75 kkal/hari
·      Memberikan makanan yang tinggi protein untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengganti asam amino yang hilang selama dialisis. Protein 1,2 g/kgBB yaitu sebesar  67,2 gram.
·      Lemak tinggi, yaitu 30% dari kebutuhan energi total yaitu sebesar 65,3 gram.
· Karbohidrat cukup, yaitu 50 % dari kebutuhan energi total yaitu sebesar 235,57gram
·      Pemberian cairan, yaitu dengan jumlah < 1500 ml/hari.

3)      Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Estimasi kebutuhan energi menggunakan rumus KDOQI adalah energi 1884,75 kkal, karbohidrat 50% dari energinya yaitu 235,57gram, protein 64,62 gram dan lemak 62,83 gram

4)      Terapi Diet :
·      Jenis Diet                      :  Diet Dialisis II,  DM 1900 kkal
·      Bentuk Makanan          :  Lunak (nasi tim)
·      Rute Pemberian            :  Oral
·      Frekuensi                      :  3x makanan utama dan 3x  makanan selingan

5)      Rekomendasi Diet
Jenis Diet              Diet Dialisis II, Diet DM 1900 kkal
Bentuk Makanan   :  Lunak Tim
Cara Pemberian     :  Oral


Energi (kkal)
Protein (gram)
Lemak (gram)
Karbohidrat (gram)
Serat
(gram)
Rekomendasi
1865
69,7
67
238
63
Kebutuhan
1884,75
64,62
62,83
235
30
% Kebutuhan
98
107
106
100,5
202

Menu diet yang direkomendasikan dengan energi 1865 kkal, protein 69,7 gram, lemak 67 gram, karbohidrat 238 gram dan serat 63 gram yaitu :

Pagi
Nasi Tim
Telur Scrambel
Tempe Kecap
Tumis Kacang Panjang
Pepaya

Selingan
Pure Alpukat

Siang
Nasi Tim
Daging Bumbu Merah
Tahu Bumbu Kunig
Capcai
Semangka
Selingan
Pancake

Malam
Nasi Tim 
Bola-Bola Tahu
 Ayam Ungkep
 Tumis Bayam Wortel

Selingan
Sari Kacang Hijau


Jumat, 29 April 2016

Diet Untuk Pasien Diabetes Mellitus (DM)

Perencanaan diet kali ini saya ingin berbagi tentang menu untuk pasien Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (kadar gula dalam darah tinggi) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.  Dalam kasus ini pasien adalah sebut saja Tn. H berusia 50 tahun didiagnosis medis Diabetes Mellitus tipe 2 dan febris (demam). Keluhan yang dialami pasien adalah perut terasa panas, lemas, sesak nafas, dan demam. Pasien mempunyai ayah yang memiliki penyakit DM selama 9 tahun. Berdasarkan perhitungan Tinggi badan estimasi menggunakan panjang ulna adalah 163 cm. Persentil LLA 71,2 %  sehingga pasien termasuk status gizi kurang. Masalah gizi yang dialami oleh tuan H ini adalah inadekuat asupan berkaitan dengan kurangnya nafsu makan akibat sesak nafas dan demam serta utilisasi zat terganggu berkaitan dengan DM akibat gangguan fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin.

Tujuan Intervensi
· Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan untuk mendapatkan kontrol metabolik yang baik.
·    Mencapai dan mempertahankan kadar gula darah hingga mendekati normal.
·    Mencapai kadar lemak darah yang optimal.
· Mencegah, memperlambat atau menanggulangi timbulnya komplikasi termasuk hipoglikemi, penyakit ginjal, hipertensi, penyakit jantung, dll
·   Meningkatkan status kesehatan yang optimal melalui pemilihan makanan yang sehat dan aktivitas fisik yang seimbang.

Perencanan Diet
1)      Tujuan Diet :
·  Meningkatkan asupan makanan yang adekuat sesuai dengan kebutuhan pasien DM tipe II
·    Mencegah peningkatan kadar gula darah pasien
·    Meningkatkan asupan protein untuk meningkatkan kadar albumin darah
2)      Prinsip dan Syarat Diet :
·  Memperhatikan prinsip 3J (jenis, jumlah, dan jadwal) dalam pemberian makan pasien.
·    Bentuk makanan lunak karena ada keluhan sesak nafas.
·    Membatasi penggunaan gula sederhana.
· Memberikan makanan yang mengandung serat tinggi (25-30 gram) seperti kacang-kacangan, buah dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat.
·    Batasi bahan makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
·    Energi cukup menggunakan rumus Perkeni yaitu 2058 kkal
· Memberikan makanan yang cukup protein untuk memenuhi peningkatan kebutuhan karena infeksi. Protei 1,5 g/kgBB yaitu sebesar 85,05 gram.
·  Lemak sedang, yaitu 25% dari kebutuhan energi total yaitu sebesar 52,78 gram. Terutama lemak tidak jenuh.

3)      Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
      Perhitungan kebutuhannya menggunakan estimasi kebutuhan energi menggunakan rumus Perkeni, maka dihasilkan energi 1888,11 dibulatkan menjadi 1900 kkal, karbohidrat 285 gram, protein 85,05 gram dan lemak 52,78 gram

4)      Terapi Diet :
·    Jenis Diet                      :  Diet DM 1900 kkal
·    Bentuk Makanan          :  Lunak Tim
·    Rute Pemberian            :  Oral
·    Frekuensi                      :  3x makanan utama dan 2x  makanan selingan

5)      Rekomendasi Diet

Energi (kkal)
Protein (gram)
Lemak (gram)
Karbohidrat (gram)
Rekomendasi
1866
83,8
57
264
Kebutuhan
1888,11
85,05
52,78
285
% Kebutuhan
99
98,5
107
92

Menu diet yang direkomendasikan dengan energi 1866 kkal, protein 83,8 gram, lemak 57 gram dan karbohidrat 264 gram yaitu :


Pagi
Nasi Tim
Semur Telur
Steam Tempe
Sayur Bening

Selingan
Roti Selai Dm
Sari Kacang Ijo

Siang
Nasi
Omelet Ayam
Pepes Tahu
Sayur Buncis
Apel

Selingan
Ubi Keju
Jus Putih Telur

Malam
Nasi
Daging Bumbu Merah
Bola Bola Kukus Tahu
Sayur Sop