Kamis, 01 Oktober 2015

Inilah kebutuhan zat gizi anak usia 0-2 tahun

Pemberian makanan pada anak hendaknya diperhatikan sejak masih bayi. Bayi yang baru lahir memerlukan perhatian khusus karena pencernaan mereka belum sempurna sehingga belum dapat mencerna makanan dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

Bayi yang dilahirkan dengan kondisi normal sebaiknya diberikan ASI (Air Susu Ibu) ekslusif sebagai makanan pertamanya. Karena lambung bayi masih sangat kecil, sekecil biji kelereng, jadi belum dapat menerima banyak makanan. Selain itu, ASI sudah mengandung zat gizi yang sempurna sehingga jika sang bayi mengonsumsinya maka kebutuhan zat gizinya sudah terpenuhi. ASI ekslusif artinya bayi tidak diberikan makanan selain ASI selama 6 bulan dan pemberian ASI sebaiknya dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun dengan makanan pendamping ASI.

Hai, tahukah kalian kalau ASI mempunyai manfaat yang sangat baik bagi bayi maupun bagi ibunya. Manfaat ASI bagi bayi adalah melindungi dari kemungkinan terkena infeksi, melindungi bayi dari berbagai jenis penyakit, melindungi bayi dari kemungkinan terjangkit alergi dan membuat bayi berkembang secara lebih baik serta memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

Kemudian manfaat ASI bagi sang ibu adalah sebagai sarana KB alami, mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara, kenker rahim, kanker ovarium, dan kanker endometrium. Selain itu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya depresi setelah melahirkan, mengurangi kemungkinan terjadinya kerapuhan tulang, mengurangi kebutuhan insulin pada wanita penderita diabets dan membantu turunnya berat badan setelah melahirkan.

Zat gizi ibu hamil, pentingkah?

Pada saat hamil asupan gizi yang seimbang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi janin dan sang ibu. Saat hamil janin memperoleh zat gizi dari makanan yang dimakan oleh ibu. Karena itu, ibu hamil mempunyai kebutuhan khusus dengan jumlah yang khusus pula. Makan makanan yang bergizi seimbang sangat penting, karena selain untuk kesehatan ibu berguna juga untuk kesehatan janin. Tahukah kalian zat gizi apa yang dibutuhkan oleh ibu hamil?. Berikut ini adalah zat gizi yang diperlukan oleh ibu hamil, yaitu :

Karbohidrat dan lemak, zat ini mempengaruhi proses tumbuh kembang janin dan berbagai perubahan dalam tubuh ibu. Jika kekurangan karbohidrat dan lemak maka akan menyebabkan banyak protein yang terbuang sebagai sumber energi. Kebutuhan energi pada ibu hamil adalah 2200 kkal per hari. Sumbernya dapat diperoleh dari beras, daging ayam, minyak sayur, kacang-kacangan, hati dan lain-lain.

Protein, peranannya adalah untuk pembangunan sel-sel baru pada janin dan pembentukan semua bahan pengatur seperti hormon ibu dan janin. Protein juga menjadi struktur dasar bagi pembentukan organ-organ dalam tubuh. Kebutuhan protein pada ibu hamil adalah 67 gram per hari. Sumbernya dapat diperoleh dari telur, ikan, tahu, tempe dan lain-lain.

Asam folat dan seng, zat gizi ini sangat penting. Kecukupan asam folat sejak sebelum hamil dan minggu-minggu pertama kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan janin. Kekurangan kedua jenis zat gizi ini akan menyebabkan gagalnya pembentukan otak yang sempurna sehingga dapat menimbulkan cacat bawaan pada susunan saraf dan otak janin. Sumbernya dapat diperoleh dari alpukat, pisang, sayuran berwarna hijau, ikan, hati dan lain-lain.

Kalsium, zat gizi ini sangat penting untuk pertumbuhan tulang. Jika ibu hamil kurang mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium maka janin akan mengambil persediaan kalsium yang ada dalam tulang ibu. Akibatnya ibu akan mengalami kerapuhan tulang atau yang disebut dengan osteoporosis. Sumbernya dapat diperoleh dari susu, keju, ikan dan lain-lain.

Zat besi, mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi yang cukup sangat penting dan diperlukan karena volume darah selama hamil akan meningkat sampai 30%. Kekurangan zat besi dapat membuat ibu mengalami anemis, beresiko melahirkan berat bayi dengan berat badan lahir rendah serta pendarahan sebelum dan saat persalinan. Sumbernya dapat diperoleh dari hati, alpukat, bayam dan sayuran yang berwarna hijau serta sumber yang lainnya seperti kacang-kacangan.