Perencanaan diet kali ini
saya ingin berbagi tentang menu untuk pasien gagal ginjal disertai dengan
diabetes mellitus dapat disebut juga dengan nefropati diabeticum. Ginjal
pasien mengalami gangguan yang yang tidak apat kembali seperti normal lagi
dimana kemampuan tubuh gagal mempertahankan kemampuan menjaga keseimbangan
elektrolitas. Fungsi
dialisis adalah untuk mengambil alih kerja ginjal ketika terjadi kegagalan
kerja ginjal, namun tidak menggantikan fungsi ginjal secara total karena
satu-satunya jalan untuk hal tersebut adalah dengan transplantasi ginjal.
Dalam kasus ini pasien
adalah sebut saja Tn. L berusia
60 tahun didiagnosis medis diabetes mellitus tipe 2 dengan
hemodialisa. Keluhan
yang dialami pasien adalah utama pusing, sesak, bengkak di kaki bilateral dan tangan. Sejak 2 tahun yang lalu pasien menderita diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi
sejak 2 bulan yang lalu. Riwayat penyakit DM pada pasien yaitu dari ayah pasien
Tn. L. Berdasarkan perhitungan
Tinggi badan estimasi menggunakan panjang ulna adalah 159,83 cm. Persentil LLA
87,54% sehingga pasien tergolong status gizi
baik. Masalah gizi
yang dialami oleh tuan L ini adalah inadekuat asupan berkaitan dengan kurang
nafsu makan akibat sesak nafas dan mual serta utilisasi zat terganggu berkaitan
dengan gangguan fungsi ginjal akibat nefropati diabeticum dan gangguan fungsi
pankreas dalam menghasilkan insulin.
Intervensi
Tujuan
Intervensi
- Mencegah defisiensi gizi dan memperbaiki status gizi, agar pasien
dapat melakukan aktivitas normal
- Menjaga asupan cairan dan elektrolit
- Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan yang sesuai dengan kebutuhan
gizinya
- Meningkatkan kerjasama antarprofesi kesehatan untuk mengurangi kesalahan
pengobatan
Perencanan Diet
1)
Tujuan Diet :
·
Mencukupi
asupan makanan yang adekuat sesuai dengan kebutuhan pasien
·
Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak
berlebihan
·
Mencapai dan mempertahankan kadar gula darah hingga mendekati normal.
2)
Prinsip dan Syarat Diet :
·
Pembatasan asupan garam dapur (NaCl) harus
dibatasi, yaitu 3 gram/hari.
· Memperhatikan prinsip 3J (jenis, jumlah, dan jadwal) dalam
pemberian makan pasien.
·
Bentuk makanan lunak karena ada keluhan sesak
·
Membatasi penggunaan gula sederhana
sebesar 5% dari kebutuhan energi
· Memberikan makanan yang mengandung serat sebanyak 30 gram seperti kacang-kacangan,
buah dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat.
·
Energi cukup menggunakan rumus KDOQI yaitu 1884,75 kkal/hari
·
Memberikan makanan yang tinggi protein untuk mempertahankan
keseimbangan nitrogen dan mengganti asam amino yang hilang selama dialisis. Protein 1,2 g/kgBB yaitu
sebesar 67,2 gram.
·
Lemak tinggi, yaitu 30% dari kebutuhan energi
total
yaitu sebesar 65,3 gram.
· Karbohidrat cukup, yaitu 50 % dari kebutuhan energi total yaitu
sebesar 235,57gram
·
Pemberian cairan, yaitu dengan jumlah <
1500 ml/hari.
3)
Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Estimasi kebutuhan energi menggunakan rumus KDOQI adalah energi 1884,75 kkal, karbohidrat 50% dari energinya yaitu 235,57gram, protein 64,62 gram dan lemak 62,83
gram
4)
Terapi Diet :
·
Jenis Diet : Diet Dialisis II, DM 1900 kkal
·
Bentuk Makanan :
Lunak (nasi tim)
·
Rute Pemberian :
Oral
·
Frekuensi : 3x
makanan utama dan 3x makanan selingan
5) Rekomendasi
Diet
Jenis Diet : Diet
Dialisis II, Diet
DM 1900 kkal
Bentuk Makanan : Lunak
Tim
Cara
Pemberian : Oral
|
Energi (kkal)
|
Protein (gram)
|
Lemak (gram)
|
Karbohidrat (gram)
|
Serat
(gram)
|
Rekomendasi
|
1865
|
69,7
|
67
|
238
|
63
|
Kebutuhan
|
1884,75
|
64,62
|
62,83
|
235
|
30
|
% Kebutuhan
|
98
|
107
|
106
|
100,5
|
202
|
Menu diet
yang direkomendasikan dengan energi 1865 kkal, protein 69,7 gram,
lemak 67 gram, karbohidrat 238 gram dan serat 63 gram yaitu :
Pagi
Nasi Tim
Telur Scrambel
Tempe Kecap
Tumis Kacang Panjang
Pepaya
Selingan
Pure Alpukat
Siang
Nasi Tim
Daging Bumbu Merah
Tahu Bumbu Kunig
Capcai
Semangka
|
Selingan
Pancake
Malam
Nasi Tim
Bola-Bola Tahu
Ayam Ungkep
Tumis Bayam Wortel
Selingan
Sari
Kacang Hijau
|